Kamis, 08 Maret 2012

JENIS - JENIS PENYAKIT AKIBAT SEKS BEBAS

SIFILIS

Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, syaraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa.

  • Kuman penyebab : Treponema pallidum
  • Perantara : Manusia
  • Tempat kuman keluar : Penis, vagina, mulut dan ibu hamil kepada bayinya
  • Cara penularan : kontak seksual, ibu kepada bayinya
  • Tempat kuman masuk :Penis, vagina, anus, mulut, transfusi.
-GONORE/GO

Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah "kencing nanah". Masa inkubasi 3-5 hari.

  • Kuman : Neisseria gonorrhoea
  • Perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak seksua langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
  • yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman
-HERPES GENITALIS

Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumat-kumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.

  • tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
  • tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
  • penyebab : virus Herpes Simpleks
  • perantara : manusia, bahan yang tercemar virus
  • tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
-HIV/AIDS

A. Virus HIV

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

B. Penyakit AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.

Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.

C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.

Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / urine

Tambahan :
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.


SUMBER : http://bentengidirimu.blogspot.com/

Pendewasaan Usia Perkawinan

Dalam buku ini diuraikan tentang pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, tujuan, sasaran dan ruang lingkup; dan hak-hak reproduksi yang berisi tentang pengertian, jenis hak-hak reproduksi bagi remaja, masalah-masalah dan cara-cara pemenuhannya. Selanjutnya dalam buku ini juga dibahas tentang pengertian Pendewasaan Usia Perkawinan, Tren usia kawin di Indonesia, Pendewasaan Usia Perkawinan dan Perencanaan Keluarga, kesiapan ekonomi keluarga, kematangan psikologi keluarga dan Pendewasaan Usia Perkawinan menurut perspektif Agama Islam. Buku Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi bagi Remaja Indonesia ini merupakan pengembangan dari beberapa materi yang berkaitan dengan program Pendewasaan Usia Perkawinan sebelumnya. Mengingat buku ini bersifat umum maka pelaksanaan di lapangan masih memerlukan penjabaran lebih teknis sesuai dengan kondisi dan situasi serta budaya di wilayah masing-masing. Disadari buku ini masih belum sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik, saran dan masukan bagi penyempurnaan buku Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi bagi Remaja Indonesia ini, sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan program PUP dari waktu ke waktu dan sesuai dengan perkembangan kebijakan dan program yang dilaksanakan.

JUMLAH PENDERITA HIV DI BALI

Dari segi jumlah, penderita HIV/AIDS di Bali menempati urutan kelima tingkat nasional, setelah Jawa Barat, Jawa Timur, Papua dan DKI Jakarta. Namun dari segi prevalensi (perbandingan jumlah penderita dengan jumlah penduduk di wilayah setempat), Bali menempati peringkat kedua nasional setelah Provinsi Papua.

Data yang berhasil didapat litbang beritabali.com di Dinas Kesehatan Propinsi Bali menyebutkan, penderita HIV/AIDS di Bali yang meninggal mulai bulan Januari sampai Maret sebanyak 12 orang, dari total tambahan 245 penderita pada 2011.

Data Dinas kesehatan Propinsi Bali juga menyebutkan, hingga bulan Maret 2011, ada laporan penambahan jumlah penderita yakni sebanyak 245 penderita, 117 penderita AIDS 117 dan 138 HIV. Sementara Jumlah penderita HIV/AIDS di Bali secara keseluruhan kini sebanyak 4.314 orang, dimana 369 orang di antaranya sudah meninggal.

Kasus HIV/AIDS di Bali mencuat pada 1987 dengan ditemukannya tiga penderita, termasuk warga negara Belanda yang sedang berlibur di daerah ini. Kasus tersebut terus meningkat hingga tercatat 59 penderita pada 1999. Jumlahnya kemudian meningkat dua kali lipat menjadi 109 penderita pada 2000.

Pada 2001 tercatat sebanyak 186 penderita, meningkat menjadi 306 orang pada 2002, dan melonjak menjadi 880 penderita pada 2005. Kemudian pada 2006 sebanyak 1.253 orang, dan dalam waktu lima tahun meningkat tiga kali lipat, yang tercatat hingga kini jumlahnya menjadi 4.314 penderita. (litbang bbcom/dinkes bali/berbagai sumber)

SUMBER : http://www.beritabali.com/index.php/page/berita/dps/detail/13/08/2011/Jumlah-Penderita-HIVminAIDS-di-Bali-Peringkat-2-Nasional/201107020317